Langkah Awal Kader IMM dalam Membangun Budaya Literasi

KABARMASA.COM, JAKARTA - Pada hari Ahad yang bertepan pada tanggal 6 Juni 2020, Pimpinan Komisariat Ikatan Masiswa Muhammadiyah  atau yang di kenal dengan PK IMM khususnya dari Fakultas Ilmu Pendidikan atau FIP, telah mengadakan sebua acara yang sangat bermanfaat dan memilitujuan yang bagus bagi kaum muda khususnya untuk para Kader IMM. 

Acara ini adalah Diklat Literasi III yang di ikuti oleh seluruh perwakilan Pimpinan Komisariat IMM  dari berbagai Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Jakarat. 

Pada Diklat Literasi ke-3 lah kami berkesempatan untuk mengikuti kegiatan yang sangat memiliki tujuan yang bermanfaat bagi diri kami semua sebagai kader IMM. Di zaman yang serba canggih ini sangat mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi secara cepat. Namun, dibalik kecanggihan teknologi itu, masih banyak orang-orang yang terlena akan adanya berita entertainment  yang tidak membawa banyak manfaat bagi semua orang khususnya generasi muda Indonesia.

Sebagai generasi demografis yang sangat diharapkan akan membawa perubahan bangsa dimasa yang akan datang seperti Jepang yang telah sukses melewati masa ‘Generasi Demografi’ nya yang akhirnya membawa Jepang sebagai negara teknologi seperti saat ini.  Indonesia saat ini mengalami masa dimana usia produktif lebih banyak disbanding usia nono-produktif tapi, dengan adanya banyak perubahan akibat globalisasi. Maka, pekembangan itu tak berjalan sesuai apa yang diinginkan. Masih banyak generasi yang berada di usia produktif tapi tidak memiliki kegiatan produktif. 

Dan pada kegiatan IMM  ini atau yang dikenal dengan ‘Diklat Literasi III’ yang bertemakan ‘Membangun Nalar Kritis dalam diri Kader Melalui Pemahaman SEgitiga Intelektual’. Sesuai namanya yang berlebelkan ‘Literasi’ mungkin yang tergambar pada pikiran kita adalah mengenai membaca. Jika kita lihat pengertian literasi dalam KBBI adalah kemampuan menulis dan membaca. Literasi bukan hanya sekedar membaca atau menulis.  Tetapi, lebih dari itu dimana kami selaku anggota dalam Diklat Literasi ini belajar untuk menelaah ilmu baru yang sebelumnya belum kita tahu. 

Membaca buku-buku dan kemudian menelaahnya didalam diri kita kemudian, mendiskusikannya dengan temen-teman yang lain. 

Seperti tujuan IMM yaitu adalah untuk mencetak akademisi islam yang berakhlaq mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Dan dalam enam penegasan IMM adalah bahwa ilmu adalah amal dan amal adalah ilmiah. Sebagai kader IMM yang pasti tahu jelas tujuan IMM mengarah kemana. Maka, sebagai kader IMM harus dapat bisa memperluas wawasan kita dan membudayakan kembali budaya literasi yang saat ini banyak orang terjebak oleh kebodohannya sendiri, banyak yang termakan hoax tanpa menalar dan menelaah informasi dan kegiatan inilah langkah awal kader IMM dalam mengimplementasikan tujaun IMM dan enam penegasan IMM.

Dari kegiatan ini kita bisa mengetahui potensi diri kita dalam memahami sebuah buku dan bagaimana kita bisa berbagi ilmu dan juga berdiskusi mengemukaan pendapat. Dalam kegiatan ini tidak adaa yang namanya ‘Paling Pintar’ ataupun ‘Paling Bodoh’ semua memiliki kemampuannya masing-masing.  dalam kegiatan ini kami bisa memperluas wawasan dan juga lerasi dengan anggota-anggota yang berbeda fakultas dan belajar untuk percaya diri dengan pendapat kita sendiri.  

Selain itu, kegiatan ini memotivasi kita untuk membudayakan diri kita produktif, khususnya dalam hal membaca. Bukan hanya sekedar membaca buku tetapi juga membaca keadaan sehingga kita bisa menelaah dan berdiskusi oleh kawan-kawan lainnya agar nanti dapat merubah negeri yang tercinta ini dari tangan-tangan generasi muda Indonesia.  Seperti kata pepatah yang sering kita dengar ‘ buku adalah jendela dunia’ yang artinya dengan memperbanyak membaca kita semkin terbuka oleh apapun yang ada di dunia ini. adapun pepatah lain yang berbunyi ‘ Menulislah kamu jika ingin dikenal dunia’ yang artinya, pemikiran –pemikiran apapun yang dapat membawa perubahan pada kehidupan ini jika di torehkan di atas sebuah kertas dan menjadi buku. Kemudian, buku itu membawa manfaat maka, akan menjadikan diri kita telah menjadi bagian dari salah satu kontribusi perubahan. Maka, harapan kami, untuk seluruh Alumni Diklat Literasi III ini dapat lebih termotivasi lagi dalam mengembangkan ilmu-ilmu yang telah didapat dan dapat menularkan rasa kehausanya dalam ilmu kepada orang lain. Dan untuk diklat literasi selanjutnya, semoga berjalan dengan lebih baik dan lancar. 
Ada sebuah pepatah arab yang berisi :
فليس المرء يولد عالما  و ليس اخو علم كمن هو جاهل   تعلم 
Yang artinya : “belajarlah! Bukankah manusia terlahir tanpa ilmu? Dan orang yang berilmu tidak sama dengan mereka yang tidak berilmu”
Share:

No comments:

Post a Comment






Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Recent Posts