KABARMASA.COM, JAKARTA – PMI (Poros muda Indonesia) mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makasar sekitar pukul 10.20WITA, Minggu (28/03/2021).
Dan Penyerangan teroris di Mabes Polri merupakan tindakan yang sangat keji dan melawan negara. Penyerangan ini menunjukkan teroris mulai menyatakan perang terhadap institusi negara.
Menurut PP PMI, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kota Makasar, Sulawesi Selatan dan aksi penembakan atau teror di mabes polri rabu tgl 31 maret itu merupakan provokasi untuk menebar rasa ketakutan di tengah masyarakat yg tengah berjuang untuk terbebas dari wabah covid -19.
Pasalnya, aksi bom bunuh diri ini terjadi setelah ibadah misa dan menjelang Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani dan Hari Puasa bagi umat Muslim yg akan datang.
“PP PMI mengecam segala bentuk teror yang terjadi di Gereja Katedral dan Mabes Polri serta mendesak aparatur penegakan hukum untuk mengejar sel kelompok pelaku yang melakukan aksi teror tersebut,” ujar Ketua Umum Poros muda indonesia, Frans fredddy
Frans meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan konten yang membuat rasa takut di masyarakat saat ini.
Pihaknya mengajak seluruh tokoh agama bersama menjaga kebersamaan dan kerukunan masyarakat pasca aksi bom bunuh diri.
Mengutuk keras aksi terorisme di Mabes Polri dan Gereja Katedral di MakasarTindak kekerasan dengan alasan apapun tidak akan pernah mampu menyelesaikan masalah. Dia (teroris) hanya akan melahirkan lingkaran kekerasan dan pada akhirnya menuju kehancuran.
Kita harus bersatu untuk menghadapi kelompok radikal ini, kelompok yang ingin masuk surga secara gampang, mereka pikir dengan bunuh orang maka dia bisa masuk surga, Padahal tidak ada agama mengajarkan hal seperti ituMengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut menghadapi aksi terorismeMendukung penuh Pemerintah dan Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas setiap aksi teror di negeri ini.
“Saya mengingatkan kepada Negara agar memberi perhatian serius terhadap rasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas ibadahnya dan rutinitasnya sehari-hari,” ucap frans freddy.
Bom ini menewaskan 2 korban jiwa, diduga pelaku teror, dan melukai beberapa anggota jemaat lainnya.
Kejadian demikian terus berulang, teror demi teror di negeri ini. Sore tadi 31 maret terjadi lagi aksi teror dilingkungan Mabes Polri. Seraya menjelaskan bahwa Negara lemah dalam mengantisipasi aksi teror.
“Saya mengingatkan kepada Kepala BIN,BNPT dan Kapolri agar bekerja lebih progresif mencegah dan menangkap sel teroris apalagi sudah mendekati Hari Paskah dan juga puasa agar masyarakat dapat tenang,” pinta frans freddy
"Merespons insiden tersebut, poros muda Indonesia akan melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan para pemuda lintas agama demi membantu kinerja Negara yang kami rasa hari ini sudah mulai alpa mart(alpa di bulan maret) dalam melindungi seluruh masyarakat Indonesia. Mari bergerak bersama Kami untuk tidak takut terhadap aksi terorisme poros muda Indonesia," tutup Frans Freddy.
No comments:
Post a Comment